Sunday, January 15, 2006

ada berapa banyak kotak?


Salah satu kebiasaanku dari dulu adalah menyimpan benda-benda yang kutemui ke dalam kotak.Aku punya banyak kotak. Setiap kotak berbeda warna, ada yang hijau, biru, putih,merah,kuning dan juga hitam.

Beberapa waktu yang lalu, aku menemukan benda yang cukup menarik. Benda yang sekilas mirip dengan benda yang pernah kutemui di masa lampau, yang sudah terlebih dahulu kumasukkan pada kotak hitam.Tanpa berpikir panjang, aku pun mengambil benda itu untuk kumasukkan ke dalam kotak. Awalnya, sempat berpikir untuk memasukkannya ke dalam kotak pink. Akan tetapi, karena kupikir tidak akan cocok berada di sana, jadi kuputuskan untuk memasukkannya ke dalam kotak hijau. Ternyata dugaanku tepat, benda tersebut terlihat sangat cocok berada di dalam sana. Kuperkenalkan ia kepada benda-benda penghuni kotak hijau sebelumnya. Sesaat setelah mengenalkan benda baruku pada mereka, ada satu benda penghuni kotak hijau yang kulihat akan cocok jika dipasangkan dengan benda temuan baruku. Oleh karena itu, kusatukan mereka dengan mengikat erat kedua benda tersebut dengan seutas tali. Setelah itu, seperti biasa, kututup rapat-rapat kotak hijau dan menguncinya.
Suatu hari, si benda tersebut mengetuk-mengetuk minta dikeluarkan dari kotak hijau. Ia memohon kepadaku untuk memindahkannya ke kotak pink. Mulanya, ada keinginan untuk mengeluarkannya dari kotak hijau dan memindahkannya ke dalam kotak pink. Namun kubatalkan niatku. Kupikir semuanya sudah terlanjur. Aku sudah terlanjur menaruhnya ke dalam kotak hijau, sudah terlanjur kupasangkan dengan salah satu penghuni kotak hijau dan sudah terlanjur mengunci kotak hijaunya. Jadi aku malas. Malas mencari kunci untuk membukanya, malas untuk membuka kotaknya, malas untuk melepaskan ikatannya dengan salah satu penghuni kotak hijau dan malas untuk menanggung resiko jika nantinya ternyata ia tidak sesuai untuk dimasukkan ke dalam kotak pink. Jadi akhirnya, kuputuskan untuk tidak mengabulkan permintaannya, menghiraukan ketukannya dan tak lupa memberi peredam pada kotak hijau agar ketukannya tidak mengusikku. Dan sekarang, aku mulai berpikir untuk memberi peredam suara untuk semua kotak yang kumiliki. Dengan begitu, tidak akan lagi kudengar suara-suara ketukan benda-benda yang ingin berpindah kotak. Menurutku mereka semua sudah cocok berada di dalam kotak masing-masing, jadi untuk apa pindah lagi? Toh mereka semua tetap kotak-kotak kepunyaanku yang tidak akan kubuang dan akan selalu kusimpan baik-baik..


Kotak-kotak…..ikan tenggiri, suka lewat depan rumah enak deh, lalu diminum bersama teh kotak yang sudah disimpan di dalem kulkas, segaar sekali! aku yg sedang berbaju kotak-kotak lalu mulai menggambar kotak di selembar kertas yang bentuknya kotak. Dibuatlah kotak demi kotak,,menyerupai bangunan kotak, tiap kotak ada sekat, lalu diisi penghuninya, penghuni satu tidak bisa masuk ke dalam kotak lain, biar tetap disana mengisi ruangnya….




Comments:
yes, kalo udah terbiasa, hal-hal yang terjadi emang suka ga bisa dicegah. it's like automatically happened. tapi kalo kebiasaannya mengakibatkan hasil yang tidak bagus, mungkin perlu dipikir ulang.

apa harus dihilangkan?
apa harus dikurangi?
apa harus ditingkatkan, malah?

ah. dikotak-kotakin emang perlu. tapi harus lebih fleksibel tampaknya. hidup itu dinamis, kalau terlalu kaku, hidup akan terkukung. ingat pembebasan diri-lah neng...

dan ati-ati. kalo terlalu banyak kotak, bisa jadi botak.
 
asal jgn mengingat pembebasan diri seperti di pelatian yaaaa...

ah dit, tapi saya suka kok yg botak-botak *triiing* hehehehehehe
(si pengemeng yg katanyaa udah HOP dr jaman kiplik)
 
Neng... bebaskan mereka... kasian!!! Bayangkan kalo loe yang dikotak2in!!! Ngapain lagi loe hidup neng? Loe gak bisa kemana2, loe gak bisa ngapa2in, dan parahnya lagi, loe gak bisa ngomong neng!!! Padahal kan ngomong salah satu hobi loe yang paling tersalurkan dengan baik dan benar!!!
Jadi neng, lebih baik lepaskan mereka, letakkan di tempat terbuka... Biarkan mereka bebas... Seperti yang kita semua inginkan... HIDUP BEBAS!!!
 
lalalallalalala...

terlalu pemalas dan tidak berani menanggung resiko!!!

yah....
semoga kotak pinknya nggak keburu reot dan berjamur deh....

eh gw liat ada sarang laba2 malah disana... kelamaan kosong kali neng....
 
kasian mereka, sudah terpaksa ditaro di dalam kotak, ditaro peredam pula...
mereka gak punya hak untuk menempatkan dirinya sendiri dong? mereka gak punya eksistensi diri dong?

yang tuhan saja bisa memberi ciptaaNya sebuah kehendak bebas...
masakan yang orang tidak?
 
kapan-kapan ditengok ya kotak-kotaknya.. lihat masih ada ngga isinya.. dibersihin kalo perlu.. atau cuma dilihat aja..

tapi kalo emang isi nya udah pengen keluar, jangan dipaksain, bisa-bisa ngerusak kotaknya..

atau malah lebih parah bisa mengganggu hidup si pemiliknya? he he he

kalo udah bener-bener rusak, gimana kalo dibuang aja? toh memori ttg kotak itu masih ada di otak lo kan? ( kotak tanpa -k- )
 
Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?