Saturday, March 26, 2005

merasakan tubuh

Sepi. Sangat sepi. Perlahan memejamkan mata. Merasakan setiap tarikan dan hembusan nafas yang keluar pelan. Merasakan desiran darah yang mengalir dari tiap penjuru tubuh. Merasakan otot - otot yang sedang relaksasi. Tidak bergerak. Mendengarkan detak jantung dengan irama tenang. Menyenangkan. Menenangkan. Mendamaikan. Aku suka. Sangat - sangat suka. Bolehkah beri banyak waktu untuk melakukan hal seperti ini?

akibat menanti jalanan lancar...ya tuhaan hari ini macet sekali

Menanti September..Lalu datangnya tak sesuai
Menanti hujan, ternyata panas terik
Menanti malam, toh sebentar lagi datang
Menanti dirinya, aah mungkinkah datang?
hahaha memang siapa?
Menanti jadinya aku berharap
huh seperti tidak tulus..mengharap sesuatu..
Memang harus ada timbal balik?
Memang memberi stimulus haruskah selalu menanti respon?
Jika nanti tidak ada..tidak terjadi..tidak sesuai..lalu kecewa
Ah sudahlah..tidak mau kecewa terlalu banyak..!!



Friday, March 25, 2005

persona....saya punya

Hohoho…akhirnya punya blog untuk yg kedua kali setelah yang pertama entah kenapa lupa nama blognya…
Sebenernya blm kepikir juga sih mo nulis apaan di sini..entah emang karena saya sekarang terlalu malas untuk menulis, entah memang takut secara implisit tulisan saya akan membuka topeng saya perlahan (he2) , entah karena tidak ada tema atau malah terlalu banyak tema sehingga bingung untuk memulai atau entah karena apa…hehehe…tapiiii mungkin akan dicoba yaaa…hehehe
Humm humm… tadi saya sempat menyinggung soal topeng yaa…jadi inget topeng..yang bawain kuis jari2 jaman dulu..eh eh itu pepeng yaa? Hohoh aah tak lucu nyett… lalu..lalu saya jadi ingat tentang topeng.. dari duluuu bgt..pas smp..gw udah suka bgt nyebut kata topeng…ini bukan topeng2 yang dijual pas mo taun baru, pas pesta topeng ato topengnya leonardo di caprio di filmnya “the man in the iron mask”wekkekkekekkekk…tapi ini topeng orang…topeng yang dipake orang …termasuk topengnya si Oya yang kata temen2 deket gw sangat2 tebal…emg iyaa yaa? Apakah karena muke saya terlalu “BAIK” jadi topeng saya tebal? Hahahahhaa..yaaah kok balik2nya ke muka lagi?
Lalu..laluuuu ternyata kata2 topeng memang nampak tak bisa jauh sama saya..entah apakah topeng terlalu mencintai saya..atau saya yang terlalu mencintai-NYA(lho kok mo colongan sih ‘ya? Hihihi najess). Pas kuliah di Psikologi..ternyata saya tau dari si Om Jung( Kenal bangeeettt kayaknya gw) tentang Persona..tak lain dan tak bukan adalah si topeng itu… kl mikir selama ini HANYA beberapa orang make topeng, ternyata salahhh…semua orang pada dasarnya punya topeng..yang dipake sebagai respon terhadap tuntutan – tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta terhadap kebutuhan – kebutuhan arketipal sendiri(Jung,1945) hehhehe… sempet2nya liat buku dikit..bukannya niat tapi sungguh saya tak mau terlalu sotoy…ayam..=P. Nah karena si Om Jung itulah..saya sedikit memperbaiki pendapat sotoy saya tentang topeng.. bahwa semua orang emg punya topeng..yang beda adalah tebel tipisnya sama bisa diistirahatkan ato tidaknya topeng itu sejenak dari muka..maksudnya diistirahatkan itu…dilepas bentar dari muka..hiehihe..taee aaah bahasanya…
Naaah dari situ saya mulai lagi menganalisis(hohoh) orang2..trutama keluarga dan teman2 deket… Saya mulai persotoyan lagi…kl si A tuh topengnya tebel, si B tuh topengnya tipiiiis bgt, atau misalnya si C yang suatu ketika ngelepasin bentar topengnya..trus keliatan deh muke2 BAIKnya semua…hahahha…aaah sulit sekali serius niiii…
Hummmm…contoh kasus nii..salah satu temen cowo terdekat saya waktu sma.. teman terbaik dalam suka duka yang selalu terlihat ceria tiap harinya…selalu bikin saya tertawa hilang kontrol karena becandaannya yang sungguh konyol dan menghibur, selalu membuat suasana kelas menyenangkan, yang selalu terlihat santai tanpa beban, sampai suatu saat dia membuka topengnya dan bercerita tentang segudang masalah2nya…betapa dia terkadang merasa tidak berarti..tidak disayang …(Ya Tuhaaaan tak taukah anda betapa kami semua menyayangimu?? Tak taukah anda betapa seorang sahabat saya sampai saat ini masih menganggap anda sebagai soulmatenya?? Tak taukah ketika anda pergi ke tempat nun jauh di sana dan entah kapan kembali ke Jakarta, berapa banyak tetesan airmata yang mengalir deras dari banyak orang ketika mengantarkan kepergianmu?)…. blablablabla..(tak harus diceritakan detail, bukankah bgtu? =) ).
Dari situlah saya baru menyadari…betapa tebalnya topeng teman saya itu...betapa hebatnya dia menyembunyikan apa yang ada di dalam dirinya. Trus saya jadi berpikir..kalau bgtu..apakah orang2 bertopeng tebal kurang dapat berespon dengan baik terhadap tuntutan – tuntutan masyarakat? Apakah orang – orang bertopeng tebal kurang dapat mengekspresikan emosinya? Kebutuhan – kebutuhan arketipalnya sendiri?... Balik ke kasus teman saya yang tadi, perlu diketahui..selama saya berteman dengannya…saya tidak pernah satu kali pun melihat dia marah… apa memang dia sulit sekali marah, apa memang dia tidak pernah merasa ingin marah atau jangan – jangan dia tidak dapat mengekspresikan emosi marahnya kepada orang banyak? Sungguh saya tidak tahu mengenai hal itu sampai sekarang..Kalau memang teman saya ternyata sulit/tidak bisa mengekspresikan marahnya atau emosi2nya yang lain…gak enak bgt yaa kyknya…apa – apa dipendem..ampe berlebihan mendemnya…bukannya segala hal yang berlebihan tuh gak bagus yaa?.. Maka dari itu, ketika melihat teman saya membuka topengnya di depan saya, menangis…., saya jadi terharu..entah itu empati terhadapnya atau karena pada akhirnya mengetahui dirinya yang sebenarnya…bukankah akan lebih menyenangkan berteman “apa adanya”? (duhai tenyom2ku, perek2ku, sahabat2 kecilku dan sahabat2ku yg lain hihihihihii)..eh apa adanya di sini bukan berarti gak punya privacy sama sekali looh…saya sangat menghargai privacy orang…karena saya pernah punya pengalaman tidak menyenangkan dengan pelanggaran privacy…Yaaaaa’ kok lo colongan lagi? =P
Humm humm (bahasa andalan saya yg dikomentari neng Lintang hihi)..lalu tiba – tiba saya mengingat topeng saya kembali…emang tebel bgt yaaa?? Emg iya?? Hehe masih kekeuh loh bertanya.. huumm mungkin juga yaaa…dooh sulit sekali rasanya mengekspresikan emosi marah, kesel atau terharu,dll secara benar… Satu – satunya yang sangat mudah diekspresikan menurut saya hanya perasaan senang..atau apalaah itu…dengan tertawa..tertawa...dan tertawa…dan itupun akhirnya kebawa ke emosi2 lainnya…sampai saat kecewa pun saya hanya bisa tertawa2 seperti orang gila… (atau memang gila beneran yak?)…Sulit bagi saya untuk ngungkapin apa yang dirasa…benar – benar bukan pengungkap perasaan yang baik..bahkan untuk keluarga sekalipun.. seumur hidup, sepertinya belum pernah sekalipun berkata bahwa betapa saya sangat sangat sangat menyayangi mereka melebihi apapun juga di dunia ini.hohohoho...jadi inget pas nyokap ultah kemaren..ampe kartu ucapan pun…masih bingung mo nulis kata – kata apa ampe minta bantuan kedua teman saya, Janice n Ilma…(hehe..tengkyuu temans..semoga memang benar, bunga itu lebih dari sekedar kata – kata =P )..Huh tiba- tiba saya jadi iri dengan Janice..setiap ngedengerin percakapan dia sama bonyoknya di telp…sumpaaaah romantis totaaall dengan selalu diakhiri kata2 love u, miss u, blablabla…sementara saya? Boro2 pake kata2 romantis, yang ada entah mengapa terdengar datar, cerewet atau malah terkadang nyolot meskipun tak bermaksud seperti itu loooh hihihihi…
Nah itu baru keluarga, blm sama temen, atau sama lawan jenis (hiehie)… sadar tak yaa teman2 saya..kalau selama ini..segala bentuk perhatian yang sudah diberikan benar2 membuat terharu ..entah itu ketika ultah, ketika mendengarkan masalah2,memberikan saran atau apapun itu… tahu tdk yaa terkadang ingin merangkul mereka satu persatu dan bilang betapa beruntungnya saya memiliki mereka (sudah dangdutkah bahasanya? Hohoho?)…
Kalau tentang yang terakhir yaitu lawan jenis, yang dicintai tentunya (hiheihiehii) ini dia siih yang paling parah…gak tau deh berapa lapis topeng yang digunakan tebel total - totalan…benar- benar tidak bisa mengungkapkan perasaan dengan baik…Kasus terakhir sih, 4 tahun saya memakai topeng dihadapannya. Lamakaah? Parahkaah? Humm di sini siih gak usah diceritain tentang 4 tahun itu yaa… hihihiehihie..dah pada eneg bukan? =P. Untuk masalah ini, saya sampai sempat bikin PuBi (Puisi Basi hihih) ampe 2 dengan tema yang sama. ...

TOPENG

Ada yang tersembunyi di balik asa
Tak ada yang dapat melihatnya
Tak tersentuh, tapi terasa..
Ada yang tersembunyi di balik jiwa
Tak mau berkompromi dengan jiwanya
Berjalan terus dengan langkahnya
Ada yang tersembunyi di balik rasa
Tak dapat dibuang, tak dapat disingkirkan
Berkecamuk saja dengan sendirinya
Ada yang tersembunyi di balik kata
Tak dapat terucap, tak bisa dirangkaikan
Tak bisa keluar, terjebak dalam makna
Ada yang tersembunyi di balik semua
Biarkanlah berkedok belaka
Tanpa bisa seseorang pun membukanya
02042002
TOPENG 2
Tadi malam, aku telah membukanya
Kubuang, kubanting dengan keras
Oh tidak, aku salah
Mungkin bukan kubuang
Tapi tiba – tiba terlepas sendiri
Sudah terlalu berat memakainya
Terlalu capek, pengap, sulit untuk bernafas
Sekarang, coba lihat ke dalam mataku
Mataku yang asli tentunya
Selama ini kau tidak bisa melihatnya bukan?
Lihat perlahan dan rasakan
Apa yang selama ini aku simpan, aku tutupi
Dengan mudah, pasti kau dapat menerkanya bukan?
Bagaimana aku sesungguhnya
Adakah kau merasa senang?
Atau kau merasa muak?
Adakah keinginan untuk menghempaskan aku kepada dirimu?
Atau keinginan untuk menghempaskan kepada hembusan angin lalu?
Tapi tunggu...
Sebelum kau jawab semua itu...
Kemari..
Biar kubantu, melepaskan topengmu
Agar aku tau...
21.10 WIB
060803

Hehehe..kl ada yang eneg baca kedua puisi tersebut maaf yaa...memang saya tak handal dalam menulis kata – kata Indah... Kalau puisi kedua... naaah itu ketika saya tiba2 tidak bisa memakai topeng saya... terlepas dengan sendirinya...agak fatal sih.. naaah mungkin karena terlalu lama mendem sesuatu kali yaaa...jdnya gtu...Jadi, mengingat dari dua kasus berbeda tersebut..saya dengan teman saya...bukankah lebih baik jika sesekali di waktu yang tepat sekedar melepas topeng atau menipiskannya sejenak...biar lega..biar kita juga gak asing, gak ngerasa aneh sama perasaan kita sendiri, biar orang lain juga tau apa yang kita rasakan....bukan bgtu bukan? Heuehuehue...
Ya suu sudah jam 11.56...di kamar sayaa...tempat dimana saya biasa membuka topeng dan meletakkannya..sssshhhuuuuuttt sekedar memberitahu..sedang mencoba menipiskan topeng niii...ada yang tertarik mencoba? =P ......

This page is powered by Blogger. Isn't yours?