Friday, March 25, 2005

persona....saya punya

Hohoho…akhirnya punya blog untuk yg kedua kali setelah yang pertama entah kenapa lupa nama blognya…
Sebenernya blm kepikir juga sih mo nulis apaan di sini..entah emang karena saya sekarang terlalu malas untuk menulis, entah memang takut secara implisit tulisan saya akan membuka topeng saya perlahan (he2) , entah karena tidak ada tema atau malah terlalu banyak tema sehingga bingung untuk memulai atau entah karena apa…hehehe…tapiiii mungkin akan dicoba yaaa…hehehe
Humm humm… tadi saya sempat menyinggung soal topeng yaa…jadi inget topeng..yang bawain kuis jari2 jaman dulu..eh eh itu pepeng yaa? Hohoh aah tak lucu nyett… lalu..lalu saya jadi ingat tentang topeng.. dari duluuu bgt..pas smp..gw udah suka bgt nyebut kata topeng…ini bukan topeng2 yang dijual pas mo taun baru, pas pesta topeng ato topengnya leonardo di caprio di filmnya “the man in the iron mask”wekkekkekekkekk…tapi ini topeng orang…topeng yang dipake orang …termasuk topengnya si Oya yang kata temen2 deket gw sangat2 tebal…emg iyaa yaa? Apakah karena muke saya terlalu “BAIK” jadi topeng saya tebal? Hahahahhaa..yaaah kok balik2nya ke muka lagi?
Lalu..laluuuu ternyata kata2 topeng memang nampak tak bisa jauh sama saya..entah apakah topeng terlalu mencintai saya..atau saya yang terlalu mencintai-NYA(lho kok mo colongan sih ‘ya? Hihihi najess). Pas kuliah di Psikologi..ternyata saya tau dari si Om Jung( Kenal bangeeettt kayaknya gw) tentang Persona..tak lain dan tak bukan adalah si topeng itu… kl mikir selama ini HANYA beberapa orang make topeng, ternyata salahhh…semua orang pada dasarnya punya topeng..yang dipake sebagai respon terhadap tuntutan – tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta terhadap kebutuhan – kebutuhan arketipal sendiri(Jung,1945) hehhehe… sempet2nya liat buku dikit..bukannya niat tapi sungguh saya tak mau terlalu sotoy…ayam..=P. Nah karena si Om Jung itulah..saya sedikit memperbaiki pendapat sotoy saya tentang topeng.. bahwa semua orang emg punya topeng..yang beda adalah tebel tipisnya sama bisa diistirahatkan ato tidaknya topeng itu sejenak dari muka..maksudnya diistirahatkan itu…dilepas bentar dari muka..hiehihe..taee aaah bahasanya…
Naaah dari situ saya mulai lagi menganalisis(hohoh) orang2..trutama keluarga dan teman2 deket… Saya mulai persotoyan lagi…kl si A tuh topengnya tebel, si B tuh topengnya tipiiiis bgt, atau misalnya si C yang suatu ketika ngelepasin bentar topengnya..trus keliatan deh muke2 BAIKnya semua…hahahha…aaah sulit sekali serius niiii…
Hummmm…contoh kasus nii..salah satu temen cowo terdekat saya waktu sma.. teman terbaik dalam suka duka yang selalu terlihat ceria tiap harinya…selalu bikin saya tertawa hilang kontrol karena becandaannya yang sungguh konyol dan menghibur, selalu membuat suasana kelas menyenangkan, yang selalu terlihat santai tanpa beban, sampai suatu saat dia membuka topengnya dan bercerita tentang segudang masalah2nya…betapa dia terkadang merasa tidak berarti..tidak disayang …(Ya Tuhaaaan tak taukah anda betapa kami semua menyayangimu?? Tak taukah anda betapa seorang sahabat saya sampai saat ini masih menganggap anda sebagai soulmatenya?? Tak taukah ketika anda pergi ke tempat nun jauh di sana dan entah kapan kembali ke Jakarta, berapa banyak tetesan airmata yang mengalir deras dari banyak orang ketika mengantarkan kepergianmu?)…. blablablabla..(tak harus diceritakan detail, bukankah bgtu? =) ).
Dari situlah saya baru menyadari…betapa tebalnya topeng teman saya itu...betapa hebatnya dia menyembunyikan apa yang ada di dalam dirinya. Trus saya jadi berpikir..kalau bgtu..apakah orang2 bertopeng tebal kurang dapat berespon dengan baik terhadap tuntutan – tuntutan masyarakat? Apakah orang – orang bertopeng tebal kurang dapat mengekspresikan emosinya? Kebutuhan – kebutuhan arketipalnya sendiri?... Balik ke kasus teman saya yang tadi, perlu diketahui..selama saya berteman dengannya…saya tidak pernah satu kali pun melihat dia marah… apa memang dia sulit sekali marah, apa memang dia tidak pernah merasa ingin marah atau jangan – jangan dia tidak dapat mengekspresikan emosi marahnya kepada orang banyak? Sungguh saya tidak tahu mengenai hal itu sampai sekarang..Kalau memang teman saya ternyata sulit/tidak bisa mengekspresikan marahnya atau emosi2nya yang lain…gak enak bgt yaa kyknya…apa – apa dipendem..ampe berlebihan mendemnya…bukannya segala hal yang berlebihan tuh gak bagus yaa?.. Maka dari itu, ketika melihat teman saya membuka topengnya di depan saya, menangis…., saya jadi terharu..entah itu empati terhadapnya atau karena pada akhirnya mengetahui dirinya yang sebenarnya…bukankah akan lebih menyenangkan berteman “apa adanya”? (duhai tenyom2ku, perek2ku, sahabat2 kecilku dan sahabat2ku yg lain hihihihihii)..eh apa adanya di sini bukan berarti gak punya privacy sama sekali looh…saya sangat menghargai privacy orang…karena saya pernah punya pengalaman tidak menyenangkan dengan pelanggaran privacy…Yaaaaa’ kok lo colongan lagi? =P
Humm humm (bahasa andalan saya yg dikomentari neng Lintang hihi)..lalu tiba – tiba saya mengingat topeng saya kembali…emang tebel bgt yaaa?? Emg iya?? Hehe masih kekeuh loh bertanya.. huumm mungkin juga yaaa…dooh sulit sekali rasanya mengekspresikan emosi marah, kesel atau terharu,dll secara benar… Satu – satunya yang sangat mudah diekspresikan menurut saya hanya perasaan senang..atau apalaah itu…dengan tertawa..tertawa...dan tertawa…dan itupun akhirnya kebawa ke emosi2 lainnya…sampai saat kecewa pun saya hanya bisa tertawa2 seperti orang gila… (atau memang gila beneran yak?)…Sulit bagi saya untuk ngungkapin apa yang dirasa…benar – benar bukan pengungkap perasaan yang baik..bahkan untuk keluarga sekalipun.. seumur hidup, sepertinya belum pernah sekalipun berkata bahwa betapa saya sangat sangat sangat menyayangi mereka melebihi apapun juga di dunia ini.hohohoho...jadi inget pas nyokap ultah kemaren..ampe kartu ucapan pun…masih bingung mo nulis kata – kata apa ampe minta bantuan kedua teman saya, Janice n Ilma…(hehe..tengkyuu temans..semoga memang benar, bunga itu lebih dari sekedar kata – kata =P )..Huh tiba- tiba saya jadi iri dengan Janice..setiap ngedengerin percakapan dia sama bonyoknya di telp…sumpaaaah romantis totaaall dengan selalu diakhiri kata2 love u, miss u, blablabla…sementara saya? Boro2 pake kata2 romantis, yang ada entah mengapa terdengar datar, cerewet atau malah terkadang nyolot meskipun tak bermaksud seperti itu loooh hihihihi…
Nah itu baru keluarga, blm sama temen, atau sama lawan jenis (hiehie)… sadar tak yaa teman2 saya..kalau selama ini..segala bentuk perhatian yang sudah diberikan benar2 membuat terharu ..entah itu ketika ultah, ketika mendengarkan masalah2,memberikan saran atau apapun itu… tahu tdk yaa terkadang ingin merangkul mereka satu persatu dan bilang betapa beruntungnya saya memiliki mereka (sudah dangdutkah bahasanya? Hohoho?)…
Kalau tentang yang terakhir yaitu lawan jenis, yang dicintai tentunya (hiheihiehii) ini dia siih yang paling parah…gak tau deh berapa lapis topeng yang digunakan tebel total - totalan…benar- benar tidak bisa mengungkapkan perasaan dengan baik…Kasus terakhir sih, 4 tahun saya memakai topeng dihadapannya. Lamakaah? Parahkaah? Humm di sini siih gak usah diceritain tentang 4 tahun itu yaa… hihihiehihie..dah pada eneg bukan? =P. Untuk masalah ini, saya sampai sempat bikin PuBi (Puisi Basi hihih) ampe 2 dengan tema yang sama. ...

TOPENG

Ada yang tersembunyi di balik asa
Tak ada yang dapat melihatnya
Tak tersentuh, tapi terasa..
Ada yang tersembunyi di balik jiwa
Tak mau berkompromi dengan jiwanya
Berjalan terus dengan langkahnya
Ada yang tersembunyi di balik rasa
Tak dapat dibuang, tak dapat disingkirkan
Berkecamuk saja dengan sendirinya
Ada yang tersembunyi di balik kata
Tak dapat terucap, tak bisa dirangkaikan
Tak bisa keluar, terjebak dalam makna
Ada yang tersembunyi di balik semua
Biarkanlah berkedok belaka
Tanpa bisa seseorang pun membukanya
02042002
TOPENG 2
Tadi malam, aku telah membukanya
Kubuang, kubanting dengan keras
Oh tidak, aku salah
Mungkin bukan kubuang
Tapi tiba – tiba terlepas sendiri
Sudah terlalu berat memakainya
Terlalu capek, pengap, sulit untuk bernafas
Sekarang, coba lihat ke dalam mataku
Mataku yang asli tentunya
Selama ini kau tidak bisa melihatnya bukan?
Lihat perlahan dan rasakan
Apa yang selama ini aku simpan, aku tutupi
Dengan mudah, pasti kau dapat menerkanya bukan?
Bagaimana aku sesungguhnya
Adakah kau merasa senang?
Atau kau merasa muak?
Adakah keinginan untuk menghempaskan aku kepada dirimu?
Atau keinginan untuk menghempaskan kepada hembusan angin lalu?
Tapi tunggu...
Sebelum kau jawab semua itu...
Kemari..
Biar kubantu, melepaskan topengmu
Agar aku tau...
21.10 WIB
060803

Hehehe..kl ada yang eneg baca kedua puisi tersebut maaf yaa...memang saya tak handal dalam menulis kata – kata Indah... Kalau puisi kedua... naaah itu ketika saya tiba2 tidak bisa memakai topeng saya... terlepas dengan sendirinya...agak fatal sih.. naaah mungkin karena terlalu lama mendem sesuatu kali yaaa...jdnya gtu...Jadi, mengingat dari dua kasus berbeda tersebut..saya dengan teman saya...bukankah lebih baik jika sesekali di waktu yang tepat sekedar melepas topeng atau menipiskannya sejenak...biar lega..biar kita juga gak asing, gak ngerasa aneh sama perasaan kita sendiri, biar orang lain juga tau apa yang kita rasakan....bukan bgtu bukan? Heuehuehue...
Ya suu sudah jam 11.56...di kamar sayaa...tempat dimana saya biasa membuka topeng dan meletakkannya..sssshhhuuuuuttt sekedar memberitahu..sedang mencoba menipiskan topeng niii...ada yang tertarik mencoba? =P ......

Comments:
topeng... kata yang buat gue udah melekat banget ke oya, bukan hanya karna dia dan aku dan mereka memakainya, tetapi juga karena miliknya juga tebal seperti milikku dan milik mereka... hahaha! neng neng...
tapi mungkin alasan tiap orang memakai topeng berbeda-beda... mungkin karna takut dinilai, takut tidak memenuhi ekspektansi khalayak ramai, atau mungkin juga, memang hendak mengkonsumsi dunianya sendiri untuk diri sendiri dan tidak rela berbagi dengan orang lain (hidup oom sartre!)...
seperti halnya topeng berupa benda--bukan ide--yang tidak tertutup semuanya, tapi pasti ada lubang untuk bernafas (entah hidung, mulut, dan pastinya mata), topeng setiap kita pun pasti bercelah... mungkin kita semua bisa mati sendiri bila topeng itu tidak beventilasi... sebongkah kehidupan di dalam juga perlu bernafas agar tetap hidup...


nb: mungkin lo juga harus lepas topeng lo sesekali, supaya lo tau bahwa orang lain juga sayang ama lo neng... hehehex
 
one word.. wow...

si eneng oya.. tulisan lo bagusss... lo banget sih, dengan segala ketidakpentingan lo. tapi inti sebenernya mendalam gitu. kenapa kita sama-sama nulis ttg persona yak? mana ada Jung juga lagi. duh ko jadi ga komentar...

Oya, gue juga mikir.. susah banget lepas dari topeng. kayanya kita udah terlalu habituasi dengan itu, jadi kita udah ga mau lepas. kadang topeng bikin kita nyaman di dalamnya. ga perlu ngerasain apa2 dari dunia luar. ga perlu orang tau dan judge kita yang benerannya. ga perlu dikecam sama masyarakat. hhhhh

tapi kayanya emang ga sehat juga sih kalo dipake terus2an. bisa gila. bisa sesak napas. bisa mati...

"C.G. Jung believed that a persona could become pathological if a person identifies too closely with it, causing it to stiffle awareness of anything beyond the social role and reducing the person's ability to adapt to changing circumstances"

yang gue sedih.. kadang2 kita juga make topeng buat ngadepin diri kita sendiri. topeng2 defense demi menutupi konflik2 intrapsikis yang dipaksa dipendem dalam unconscious. topeng yang menutupi rasa malu, tidak percaya diri, rendah diri kita yang ga sesuai sama ideal self kita.. kita bahkan suka malu sama diri sendiri. menyedihkan.... i know i do that kind of thing...

*hope we're surviving... beneath our mask(s)*
 
ohh ternyata si eneng suka pakai topeng
topeng itu adalah yang suka dipakai untuk menutupi wajah
biasa digunakan untuk menyembunyikan identitas seperti yang dilakukan oleh batman dan gogel V
akan tetapi topeng sangatlah berbeda dengan kopeng
kopeng adalah kol gepeng
banyak dijual dipasar
terkadang kopeng digunakan juga untuk menutupi wajah
terutama dikala sedang fesyel
akan lebih fesyen pula
ketimbang menggunakan topeng yang sudah sangat ketinggalan jaman


nb: mungkin lo harus coba pakai kopeng ketimbang topeng.. lebih segar dan tidak old fashion siapa tau kaw bisa menyebarkan new fashion sickness.
 
widih, berat amat topiknya =P otak gue yg masi "immature" ini ta sampai.. or mungkin karna gue baru bangun jd bacanya ga konsen xp

makan krispy kreme dulu ah.......










eh? =P
 
dan mungkin sudah saatnya kau membuka topengmu nak,,
semoga kelak ia akan membaca tulisanmu yang indah ini dan mengerti betapa besar tempat dihatimu untuknya yang selama ini tertutup topeng kau yang tebal itu,,
btw dia udah baca blum?? mau gua kasitaw ga?? hehehe xP
keep writing my dear friend,,, muah*
 
oh saya tidak mengerti topeng2an...panjang amat neng....otakku tak mampu mencerna makna nya...seperti sedang blajar filog....atau keprib....
 
haha..

what a beautiful n heavy words..

with or without topeng..

just true to your heart..

kata gw siy topeng itu, mo tebel ato mo tipis sama aja, gunanya buat NGEBANTU diri kita untuk hidup di masyarakat..

kalo ampe topeng itu NYUSAHIN ato MENGHAMBAT diri kita..kayaknya uda ga sehat ato ABNORMAL..mumpung masih anget..mudah2an uts bisa..bahannya buanyak juga ya..amin..he3,colongan..

so, i just wanna say don't ever let that mask but u've true to ur heart n show it..
 
pemakaiaan dan pelepasan
sebuah topeng
saya rasa oya sang feminis
*bukan oya sang melankholik cinta*
dapat mengorganisasikannya dengan baik....


hajar ajah neng!!!
halah... ini apaan???
-_-'
 
gua ngerti...
 
gua ga ngerti apa maksudnya...
-klaus-
 
such as a bunch of beautiful words.
like it.=end=
 
.............................
ga tau mo ngomong apa :) seseorang yg gw ga pernah liat selama bertaun taun menulis sesuatu yg indah, (walaupun susah dimengerti ;P .maap oya, gw ga kuliah psiko) yg (katanya dia) didasari oleh gw..... imagine it.. waaww,... betapa bangganya gw!
..................................
gw ga pernah baca buku nya jung, atau filosoof lainnya ;) gw pernah baca tentang "topeng"juga dari komik :D jadi, gw merasa tersanjung karena gw bisa menginspirasikan seseorang
................................
semoga kalian tau karena kalian juga menginspirasikan gw setiap waktu............. ;)
 
oh pantes yah eneng serem pake topeng sih..
tapi sekarang udah makin manis
soalnya udah ngga pake topeng..
horeee..
gue basi yah neng baru ngisi?
gue suka puisi lo yang kedua..
huhuh tulisannya cuma gue skimming
otak gue lagi 'abnormal' nih gara2 tadi ujian..damn!

mungkin tidak ada salahnya memakai topeng..
asal tahu kapan mulai dan kapan berhenti..
asal mengerti dimana pantas dan dimana tidak..
tapi semua terserah diri..
bagaimana keinginan menutupi..
 
Dear Mr. K... H... a.k.a _ _ _ L

kapankah kau akan membaca blog dari pemuji hatimu ini?? aku menunggu saat itu...
 
Post a Comment



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?